Dituding Timbulkan Dampak Buruk, Warga Denggung Unjuk Rasa Tolak Tower Milik PT TBG
Minggu, 24 November 2019 15:59 WIB

Warga+Denggung+menolak+tower+PT+TBG

SLEMAN (wartakonstruksi.com) - Warga RT 04 RW 036 Padukuhan Denggung, Desa Tridadi menolak keberadaan dan operasional tower di wilayahnya. Sebagai bentuk protes, Minggu (24/11/2019) ratusan warga mendatangi bangunan yang diklaim warga merupakan milik PT. Tower Bersama Group (TBG). 

Mereka membawa sejumlah poster bertema menolak bangunan setinggi kurang lebih 100 meter tersebut, di antaranya berbunyi "Towermu Ganggu Uripku", "Sing Penting Tower Dimbrukne",  dan "Kami Berhak Hidup Aman". Unjuk rasa berjalan aman dengan pengamanan aparat keamanan terdiri TNI dan Polri.

Baca juga

Didampingi pengacaranya dari Kantor Hukum Nusantara Law Firm, warga menilai kehadiran tower hanya menimbulkan dampak buruk pada kelangsungan hidup warga. Bahkan belakangan diketahui bahwa PT. TBG tidak pernah melakukan perawatan berkala dan tanpa ada petugas jaga sehingga warga makin cemas jika sewaktu-waktu ambruk.

"Setiap kali memasuki musim hujan, petir sering kali menyambar tower dan berdampak ke rumah-rumah warga, peralatan elektronik menjadi rusak di antaranya handphone, lampu, televisi, kulkas, komputer, kipas angin dan sebagainya," terang Ferry Okta Irawan SH MH selaku Ketua Tim Kuasa Hukum warga kepada media ini.

{$lg[1]}
Ratusan warga Denggung yang berunjuk rasa membentangkan sejumlah spanduk penolakan. Foto: Eko Purwono

Ditambahkannya, imbas yang tak kalah bahayanya yakni adanya  dampak buruk sosial dan radiasi yang dipancarkan oleh peralatan yang ada di menara. Hal tersebut akan  berakses buruk pada kesehatan warga, terlebih kepada anak- anak yang tinggal di sekitar area.

"Sering pula di tempat itu dijadikan sebagai tempat mesum dan mabuk- mabukan. Yang kami sesalkan pula, sejak tower berdiri tidak pernah mengundang kami warga setempat dalam sosialisasi, bahkan PT TBG tidak pernah meminta izin maupun persetujuan dan tidak pernah menyosialisasikan dampak lingkungan atas berdirinya bangunan itu," tandas dia.

Aksi tidak berhenti sampai disini, ke depan kata dia, tuntutan warga akan ditindaklanjuti dengan mengadukan permasalahan ini kepada Gubernur DIY. "Akan kita sampaikan permasalahan ini kepada yang terhormat Gubernur DIY, DPRD DIY, Dinas Komunikasi dan Informatika DIY, DPRD Sleman, Bupati Sleman dan Dinas Kominfo Sleman," paparnya.

Kekesalan juga diungkapkan oleh Bambang salah satu warga. Dia mengatakan meski operasional bangunan sudah berlangsung selama 2 tahun sayangnya tanpa ada perawatan. "Kalau hujan, petir itu sering ngumpul di sini (sekitar bangunan tower, red). Ngeri sekali, sebaiknya dibongkar saja bangunan itu," pinta Bambang.

Sementara saat aksi massa berlangsung tidak ada satu pun dari pihak pengelola tower yang bisa dikonfirmasi.

 

Penulis : Eko Purwono
Editor : Sodik
COMMENTS
Belum ada komentar dari pembaca

Opini

Popular News