BANTUL (wartakonstruksi.com) – Progres pembangunan prasarana pengandali banjir sungai Opak di Kabupaten Bantul menyentuh angka 70 persen. Meski begitu, proyek garapan PT. Putra Mataram Perkasa yang tersisa 3 bulan ini ditarget kelar lebih awal.
Paska Garien Mahendra ST, pelaksana proyek mengatakan, progres pekerjaan berjalan sesuai skejul yang ditetapkan. Dari total 15 titik di sepanjang sungai Opak dan anak sungainya, sebanyak 11 titik sudah selesai 100 persen. Sedangkan sisanya bervariasi.
Baca juga
Dijelaskan, pekerjaan yang belum selesai berada pada titik-titik yang volume pekerjaannya cukup besar. Sisa waktu tiga bulan, diklaim cukup untuk menyelesaikan 4 titik yang masih dalam proses pengerjaan.
“Seperti yang di Dusun Petung, Pundong misalnya masih belum selesai. Tapi kami tetap optimistis semuanya akan selesai sesuai jadwal, bahkan kami usahakan bisa selesai sebelum waktu yang ditetapkan sebagaimana tertuang dalam kontrak,” jelas Garien, Rabu (18/8/2021).
Lebih jauh dijelaskan Garien, 4 titik yang masih belum selesai antara lain Kebon Piring, Karangtengah, Petung, dan Sindu Park. Dari 4 titik itu, Sindu Park masih dalam tahap pengukuran karena usulan lokasi itu masuk paling akhir.
“Sindu Park usulannya baru di bulan Juli, jadi paling akhir. Sekarang tahapan di sana baru sampai pengukuran, tapi seperti kami sampaikan bahwa kami berupaya seluruh pekerjaan selesai sesuai jadwal,” tegasnya.
Supriyadi, direksi pada proyek pembangunan prasarana pengandali banjir sungai Opak meminta ada percepatan oleh pelaksana proyek mengingat sisa waktu yang tinggal sedikit dan memasuki akhir tahun. Percepatan terutama diperlukan pada lokasi-lokasi yang membutuhkan dukungan alat memadai.
“Alat jangan sampai nunggu-nunggu. Harapannya ada percepatan agar bisa selesai sesuai skejul. Sekaligus sebagai antisipasi bila dalam perjalannya ada kendala,” pintanya.
Penulis | : O-Kz |
Editor | : Dodi Pranata |