SLEMAN (wartakonstruksi.com) – Proyek saluran drainase di Jalan Kabupaten Km 2,5 Baturan Lor, Trihanggo, Gamping dikeluhkan. Pasalnya proyek menyisakan lubang-lubang bekas galian yang belum ditutup. Celakanya, tidak ada pengaman yang memadai di lokasi itu.
Kondisi itu tentu tidak boleh terus dibiarkan. Sebab, lubang tanpa pengaman memadai itu sangat membahayakan dan rentan menimbulkan kecelakaan. Jangan sampai menunggu ada korban baru diberi pengaman yang memadai.
Baca juga
Pengamatan media ini di lokasi terdapat sekitar 10 lubang ukuran sekitar 1,5 x 1,5 meter dengan kedalaman kurang lebih 1,5 meter dengan kondisi belum dipasangi penutup. Sebagian hanya diberi tanda bambu bercat lorek merah putih, satu biji.
Sementara yang lain dibiarkan menganga tanpa rambu apapun. Padahal jalan tersebut merupakan akses warga dari Padukuhan Baturan Lor menuju Jalan Kabupaten dan sebaliknya dan minim penerangan jalan ketika malam hari.
Suroso salah satu warga Baturan menuturkan bahwa kondisi lubang tanpa pengaman itu sudah berlangsung sekitar 1 bulan. Dia sepakat bahwa posisi lubang itu cukup membahahayakan pengguna jalan, terutama saat malam hari.
"Jelas membahayakan karena ini kan jalan cukup ramai. Dulu pernah dikasih rambu, entah kenapa kok sekarang dibiarkan terbuka tanpa pengaman apa-apa," ujar Suroso kepada wartakonstruksi.com, Sabtu (16/11/2019).
Dia berharap proyek segera diselesaikan, kalaupun belum dia mendesak akan kontraktor pelaksana segera memberi pengaman yang memadai pada lubang-lubang tersebut. "Kami minta diberi rambu yang lebih lengkap biar aman," pintanya.
Belum didapatkan keterangan detail mengenai informasi proyek tersebut, jurnalis media ini mencoba mencari papan proyek namun tidak diketemukan. Salah satu pekerja yang mengaku bernama Iyan tidak memberikan keterangan rinci, bahkan tidak mengetahui nama pemborong proyek tersebut.
"Saya tahunya hanya menggarap, ngono mas, kalau panjangnya sekitar 1 km lebih, mulai kampung di dalam sampai selokan, pekerjaanya sudah berjalan kurang lebih 1,5 bulan ini," kata Iyan di lapangan
Penulis | : Eko Purwono |
Editor | : Sodik |