Lamban, Pelaksana Proyek Jalan Klodran - Batas Kota Bantul Diminta Lembur
Selasa, 12 November 2019 12:12 WIB

Proyek+Klodran+lamban

BANTUL (wartakonstruksi.com) - Progres pekerjaan pelebaran jalan Klodran - Batas Kota Bantul yang digarap CV. Bejo Lumintu dinilai lamban. Padahal kontrak pekerjaan senilai Rp 4,99 miliar itu hanya 90 hari dan kondisi cuaca mulai hujan sehingga akan menghambat proses pekerjaan.

PPK 1.2 Satker PJN Wilayah DIY, Juniar Perkasa Setia Laksana ST ketika dikonfirmasi mengakui ada hambatan pada pekerjaan Klodran - Batas Kota Bantul. Ada beberapa utilitas yang harus ditangani dan membutuhkan waktu untuk koordinasi.

Baca juga

Dia mencontohkan ada APILL yang harus dipindah, namun belakangan baru diketahui APILL milik Dinas Perhubungan DIY. Di sisi lain, Dishub DIY tidak punya anggaran khusus untuk memindahkannya karena tidak masuk perencanaan.

Kemudian juga ada pipa air minum milik PDAM Bantul, lalu saluran drainase milik SDA. "Memang utilitas itu semuanya tanggung jawab Pemkab Bantul, tapi mau tidak mau kita harus turun juga. Kalo enggak gitu ya gak bisa selesai," katanya.

{$lg[1]}
Pekerjaan bagian timur sudah digali dan diaspal, sedangkan bagian barat sudah digali tapi dibiarkan terbuka tak segera diberi agregat. Foto: dok WK

Menurut Juniar, dari sisi progres pekerjaan Klodran - Batas Kota Bantul batu mencapai 8 persen bila mengacu pada jadwal yang baru atau mengalami deviasi positif 1 persen. Namun bila merujuk jadwal yang lama, pekerjaan mengalami deviasi negatif atau minus 4 persen.

Untuk pekerjaan, lanjut Juniar, terus berjalan. Saat ini sudah dilakukan penggalian di sisi timur dan sudah dipasang base dan diujicoba aspal. Kemudian di sisi lainnya, sisi barat, juga sudah mulai dilakukan penggalian.

Di luar itu, pengujian-pengujian juga sudah berjalan. "Memang gak kelihatan di lapangan, tapi semuanya sudah jalan. Jumlah pekerja juga belum sesuai karena kemarin belum jelas apa yang mau dikerjakan," jelasnya.

Ditambahkan, pihaknya berharap pekerjaan selesai sesuai jadwal. Karena itu pihaknya mengawal ketat seluruh progresnya termasuk ketersediaan item-item pabrikasi. Seperti kerb jalan, ketersediaan alat juga ditekankan PPK agar sesuai seperti dokumen yang ditawarkan saat lelang.

"Kita gak mau tahu, kita tegaskan you memasukkan alat itu dan sanggup menyedialan alat maka harus ada di lokasi, walau pun belum dipakai. Tenaga dan pekerjaan sudah kita minta dilemburkan ganti kemarin yang belum sesuai," tambahnya.

Sementara itu, pantauan kontributor wartakonstruksi.com di lapangan pekerjaan sisi timur sudah diaspal, namun untuk sisi barat masih pekerjaan galian. Pekerjaan galian dinilai kurang optimal, karena hanya menggunakan satu beckhoe, bila ditambah satu mungkin bisa mempercepat proses penggalian.

Selain itu, sisi barat bagian selatan tampak sudah dilakukan pemadatan, namun belum juga dikasih lapis pondasi jalan (agregat). Tidak diketahui apa sebabnya, yang pasti belum ada material agregat di lokasi.

Penulis : O-Kz
Editor : Dodi Pranata
COMMENTS
Belum ada komentar dari pembaca

Opini

Popular News