KULONPROGO (wartakonstruksi.com) - Jalan lingkar menuju perumahan Kepek Desa Pengasih mengalami kerusakan cukup parah. Jalan lingkar sepanjang hampir sekitar 1 kilometer ini, nyaris semua aspalnya mengelupas. Tk hanya itu, salah satu longing pada jembatan yang ada di ruas jalan itu nyaris runtuh.
Tahun 2017 memang pernah dilakukan perbaikan dengan menelan biaya ratusan juta, namun selang dua tahun kemudian ruas jalan tersebut kembali rusak lantaran diduga kualitas perbaikannya buruk.
Baca juga
Kepala Dukuh Kepek, Wahono, kepada Warta Konstruksi mengatakan, sebelumnya, pemdes pernah menyampaikan kerusakan itu ke Pemkab Kulonprogo dan kemudian pada tahun berikutnya dilakukan perbaikan. Saat pekerjaan perbaikan tersebut selesai, dengan ditemani sejumlah warga sempat melihat lokasi pekerjaan, namun harus kecewa lantaran hasil perbaikan tersebut dianggap buruk.
“Sudah beberapa kali saya cek lokasi dengan beberapa warga, baik saat perbaikan maupun sudah selesai, pas diinjak terus kita ambil campuran aspalnya mudah hancur. Apalagi menurut warga saya yang melihat cara menuangkan aspal dengan berlari, sehingga dulu itu tipis banget dan daya rekatnya juga kurang. Dahulu itu kalau saya tidak salah ingat anggarannya sekitar lebih dari seratus juta,” ungkap Wahono.
Jalan lingkar tersebut menjadi akses jalur utama bagi masyarakat lokal dalam beraktivitas sehari – hari. Apalagi terdapat sejumlah warga yang anaknya bersekolah di SDN Kepek sehingga kerusakan jalan tersebut cukup menyulitkan bagi mereka.
“Sebenarnya kasihan kalau ada anak yang mau sekolah naik sepeda terus jalannya rusak parah dan membahayakan. Belum lagi yang dekat dengan sekolah itu, salah satu buk (loning) di jembatan sudah runtuh, hanya kebetulan saja itu tertahan adanya pipa milik PDAM,” paparnya.
Ditambahkan, pada tahun lalu ia juga sudah menyampaikan langsung ke beberapa wakil rakyat dikenalnya tapi hasilnya sama saja, sampai hari ini belum ada informasi apapun berkaitan dengan rencana perbaikan jalan. “Harapannya ya bisa segera diperbaiki, apalagi ini kan sebentar lagi musim penghujan, sehingga kerusakan jembatan itu tidak membahayakan rumah warga yang ada di komplek perumahan,” tandas Wahono
Anggota Komisi 3 DPRD Kulonprogo, Muhyadi S.Pd, mengatakan, keluhan warga semestinya menjadi evaluasi kinerja pelaksana maupun pengawas pekerjaan. Lebih dari itu, Pemkab seharusnya tidak tutup mata terhadap banyaknya kerusakan jalan di Kulonprogo.
Penulis | : Bhisma Bharata |
Editor | : Sodik |