SLEMAN (wartakonstruksi.id) – Pembangunan konstruksi telagadesa seluas  5.000 meter persegi di Padukuhan Ngrenak Lor, Desa Sidomoyo, Kecamatan Godean urung dikerjakan pada  2018 ini. Kontraktor pelaksana proyek disebut tidak berani ambil risiko lantaran waktu pengerjaan terlalu mepet. Kondisi ini tentu sangat disayangkan, terlebih masyarakat setempat sangat berharap pembangunan telagadesa segera direalisasikan. Meski pun dalam pelaksanaannya, pembangunan telagadesa harus terlebih dulu mendapat izin Gubernur lantaran menggunakan tanah kas desa. “Dulu pada saat kami dikumpulkan di BLH bersama biro hukum dan tata ruang kita masih menunggu izin Gubernur berkaitan pemanfaatan lahan tersebut, karena merupakan tanah kas desa. Padahal sudah ada pemenang lelang,” terang Kepala Seksi Kesejahteraan Desa Sidomoyo Wisnu Hardono, Selasa (30/10/2018). Baca juga:

• Tahun 2019, Pasar Prawirotaman Bakal Dibangun 5 Lantai
• 10 Tahun Tak Ditempati, Rumah Klasik Ini Mulai Rusak Dimakan Usia
• Pedagang Pasar Klithikan Dituding Tidak Tertib Bayar Retribusi

Seiring berjalannya waktu, kata Wisnu, pada saat izin sudah diterbitkan eksekusi pembangunan telaga tidak bisa direalisasikan lantaran pemenang lelang tidak berani ambil risiko berkaitan terbatasnya waktu pelaksanaan yang tersedia. ”Menurut info izinya sudah ada walaupun belum sampai ke desa, baru keluar sekitar seminggu yang lalu, namun pemenang lelang tidak berani karena dalam waktu dua bulan yakni November- Desember harus menyerap anggaran Rp 1,6 miliar. Pernah saya kejar karena masyarakat butuh, akhirnya proyek diundur ke tahun 2019,” ungkap dia. Pihaknya berharap pembangunan  segera direalisasikan. Keberadaan telaga dapat meningkatkan perekonomian warga sekitar dengan cara optimalisasi pemanfaatannya, salah satunya akan melahirkan obyek wisata yang akan dikelola BUMDes. ”Selama ini lahan di sana hanya laku disewa Rp 500 per meter untuk bertanam tebu,” terangnya. Salah satu warga Ngrenak Lor bernama Bagiyo justru mengaku belum pernah mendapatkan sosialisasi secara langsung perihal rencana proyek itu. ”Yang tahu itu orang desa, perwakilan warga saja yang diundang sosialisasi,” jelasnya. (Eko Purwono) Data Proyek Teladesa Sidomoyo :

1. Pagu Rp 1.560.000.000,-
2. HPS Rp  1.541.049.000,-
3. Pemenang lelang CV Aneka Adijasa.
4. Harga penawaran Rp 1.300.809.000,-