TRANSFORMASI DESA TANJUNGAN: Jalan Setapak Dibeton, Jalan Besar Dipoles Aspal
Selasa, 12 Maret 2019 09:00 WIB

Jalan setapak di Desa Tanjungan

KLATEN (wartakonstruksi.id) – Adanya dana desa dan bantuan dari Kabupaten serta Provinsi membuat wajah Desa Tanjungan berubah sangat cepat. Infrastruktur berubah drastis dari konsisi yang memprihatinkan jadi situasi yang membanggakan. Termasuk dalam hal akses jalan. Jalanan di Desa Tanjungan diperbaiki baik dengan aspal maupun cor beton. Jalan kecil yang sebelumnya hanya bisa dilalui sepeda motor dari satu arah saja dan masih berupa tanah, bila musim hujan, jalanan sudah pasti becek karena air yang menggenang. Bahkan jalan pun menjadi licin. [message title="Berita Tanjungan lainnya :" title_color="#ffffff" title_bg="#515151" title_icon="fa-book-open" content_color="#0c0c0c" content_bg="#dddddd" id=""] [/message] Kini, jalanan dari tanah sudah tidak ditemukan lagi di desa itu. Misalnya saja sebuah jalan setapak sepanjang 85 meter dan lebar hanya 1,5 meter saja. Jalan sudah dicor beton dengan memanfaatkan dana bantuan keuangan khusus Kabupaten Klaten pada 2017. “Jalan tersebut memang tidak lebar tetapi masih bisa dilewati sepeda motor. Itu sesungguhnya merupakan hibah dari warga. Ada 10 KK yang mengikhlaskan tanah pekarangan agar dibuat jalan umum. Desa pun menindaklanjuti. Dari semula jalan tanah dan kemudian dibeton,” kata Kepala Desa Tanjungan, Suharna. Untuk pembangunannya, desa mendapat bantuan keuangan khusus sebesar Rp 10 juta. Program betonisasi dikerjakan RT dengan cara gotong-royong warga. [message title="Baca Juga :" title_color="#ffffff" title_bg="#515151" title_icon="fa-book-open" content_color="#0c0c0c" content_bg="#dddddd" id=""] [/message] “Biaya pembangunan jalan bersumber dari dana bantuan keuangan khusus kabupaten. Kami memilih betonisasi karena jalannya relatif tidak panjang dan lebarnya hanya 1,5 meter. Jadi cukup dibeton saja. Karena tidak lebar, jalan lebih banyak dilalui sepeda motor dan sepeda,” ujar Suharna. Program betonisasi menjadikan jalan tanah di Desa Tanjungan terus berkurang. Hampir semuanya sudah dikeraskan dengan aspal maupun beton. Warga pun tak perlu khawatir saat hujan karena tidak lagi melewati jalan yang becek dan licin. “Nyaman jadinya saat melewatinya. Orang tak perlu lagi waswas terpeleset. Selain itu, jalan-jalan di setiap gang pun terlihat rapi,” katanya. Gonang S
Penulis :
Editor : wkeditor
COMMENTS
Belum ada komentar dari pembaca

Opini

Popular News