Pintu geser yang terbuat dari besi dalam kondisi tak terawat. Padahal pintu ini bisa difungsikan sebagai akses alternatif untuk memasuki area stadion. Foto: AS Adam
Tapi dengan kondisi seperti saat ini, jangan terlalu banyak berharap pintu akan berfungsi optimal. Selain keropos, pintu juga dikotori coretan vandalisme akibat ulah oknum tak bertanggungjawab. Pintu geser berkarat, keropos dan dikotori coretan ternyata sudah dibiarkan sejak lama. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pembangunan pagar Stadion Maguwoharjo, Sukarmin ST mengungkapkan, anggaran yang dialokasikan untuk proyek itu belum mampu menjangkau keseluruhan bagian pagar. Anggaran Rp 1,6 miliar yang dialokasi hanya diperuntukan bagi pembangunan pagar, gapura serta penggantian beberapa bagian keramik yang pecah.Selain dalam kondisi berkarat dan keropos, pintu juga dikotori coretan-coretan vandalisme. Sayang stadion semegah Maguwoharjo tidak didukung perawatan yang baik pada fasilitas pendukungnya. Foto: AS Adam
"Ada sedikit penggantian keramik, untuk pekerjaan pagar saja masih kurang sedikit lagi, anggarannya tidak cukup," jelas Sukarmin saat dihubungi melalui telpon selulernya. Disinggung terkait volume pekerjaan, Sukarmin mengaku belum bisa menyebutkan detail jumlahnya. Ia berjanji menyampaikan detailnya dalam beberapa hari ke depan. "Besok pada hari Rabu (26/12/2018) akan kita sampaikan detail volumenya, takut salah sebut," katanya. (AS Adam/Eko Purwono)Penulis | : |
Editor | : wkeditor |