Rawan, Bus dan Truk Dilarang Lewati Jalur Cinomati
Senin, 24 Desember 2018 06:57 WIB
BANTUL (wartakonstruksi.com) – Jalur Cinomati menjadi salah satu jalur yang banyak dilalui untuk menuju wilayah Dlingo. Namun karena kondisinya rawan, bus dan truk dilarang melalui jalur alternatif ini karena sangat membahayakan. Informasi larangan dipasang Polsek Pleret di tiga lokasi, yakni di simpang tiga Lempungan, Cegokan, dan Guyangan. Polsek bahkan berharap imbauan itu bisa dipermanenkan tidak hanya saat ada momen besar seberti libur lebaran dan tahun baru. "Intinya kami dengan para relawan membantu wisatawan ke arah Dlingo yang akhir-akhir ini banyak pengunjung. Jalur Cinomati ini kan termasuk ekstrem di wilayah Bantul," ucap Kapolsek Pleret, AKP Sumanto SH saat ditemui wartakonstruksi.com di Posko Bersama Cinomati, kemarin. Baca juga: Jalur Cinomati memang terkenal kerawanannya. Selain jalannya sempit, medannya juga menanjak dan banyak tikungan ekstrem. Tidak sedikit kendaraan berhenti karena tidak kuat menanjak. Di Posko Bersama Cinomati itu, Polsek seret bersama para relawan dan warga bertujuan bahu membahu membantu kelancaran perjalanan wisatawan ke arah Dlingo yang akhir-akhir ini banyak pengunjung, khususnya setelah mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama berkunjung ke kawasan itu.
"Kalau kendaraan berhenti, kita nanti dorong kendaraan, namun penumpang harus turun kendaraan terlebih dahulu. Setelah kendaaran sampai atas, penumpang kita anter ke atas" - AKP Sumanto SH, Kepolsek Pleret.
Wisatawan yang berasal dari luar daerah kebanyakan mengandalkan panduan dari google map untuk menuju ke arah Dlingo. Di sinilah muncul jalur Cinomati. Mereka yang belum tahu medan, banyak yang gagal melewati jalur yang ekstrem tersebut. Umumnya mereka salah memasukkan gigi kendaraan dari awal menanjaki jalur Cinomati. Petugas yang berada di Posko membantu kelancaran kendaraan dengan membantu mendorong kendaraan bila tidak kuat naik. Titik yang paling rawan adalah titik di mana Posko Bersama berada, sehingga polisi dan para relawan mudah membantu kendaraan yang membutuhkan bantuan.

Posko Bersama siap membantu warga yang kesulitan melewati jalur Cinomati. Foto: Arif K Fadholy

"Kalau kendaraan berhenti, kita nanti dorong kendaraan, namun penumpang harus turun kendaraan terlebih dahulu. Setelah kendaaran sampai atas, penumpang kita anter ke atas," kata Sumanto. Sumanto menyarankan, khusus untuk bus dan truk, jika ingin ke Dlingo, maka harus melewati wilayah Piyungan dan Patuk via Jalan Wonosari. Hal itu dikarenakan, jalur Imogiri juga ditutup untuk bus dan truk. Dia pun berharap agar ke depan jalan tersebut  dapat diperlebar. Camat Pleret M. Alwi menambahkan, bus dan truk tidak boleh melewati jalur Cinomati karena terlalu berbahaya. "Sangat berbahaya dan tidak memungkinkan untuk dilalui bus dan truk," tegasnya. (Arif K Fadholy/Sodik)    
Penulis :
Editor : wkeditor
COMMENTS
Belum ada komentar dari pembaca

Opini

Popular News