PARAH : Mangkrak 2 Tahun, Toilet Bawah Tanah Alkid Pernah Digunakan untuk Mesum
YOGYAKARTA (wartakonstruksi.com) – Selain Alun-alun Utara dan kawasan Titik Nol Kilometer Yogyakarta, Alun-alun Selatan atau biasa disebut Alkid (Alun-alun Kidul) juga jadi salah satu destinasi wisata. Tapi tidak banyak yang tahu jika kawasan ini juga dilengkapi toilet bawah tanah seperti di titik nol kilometer.
Toilet bawah tanah di kawasan Alkid berada di pojok sisi selatan. Tapi berbeda dengan titik nol yang kondisinya masih bagus karena usianya belum lama, toilet bawah tanah Alkid justru mangkrak. Pintu toilet sisi selatan terbuka dan di sebelahnya terkunci pintu besi.
Baca juga:
Di toilet sebelah selatan, tepat di pintu masuk bagian dalam terdapat empat kursi plastik yang ditumpuk dan satu meja plastik. Di bagian dalam atau dalam toiletnya terlihat ada satu wastafel, dua tempat urinoir, dua kamar mandi dengan WC jongkok dan satu kamar mandi WC duduk. Secara keseluruhan kondisi tempat itu kumuh dengan aroma yang tidak sedap.
Pedagang bubur ayam di sekitar lokasi, Umar (67) mengatakan, di tempat itu ada septictank dan dua toilet, untuk perempuan dan laki-laki. Tapi sudah dua tahun ini toilet mangkrak.
Urinoir dan wastafel ini cukup menunjukkan bahwa toilet bawah tanah di Alkid mangkrak dalam kurun waktu yang lama. Foto: Arif K Fadholy
"Itu yang bangun pihak Kota Yogyakarta (Pemkot) dan belum diserahkan ke daerah sini atau pihak kecamatan. Sependengaran saya, toilet itu gak sesuai spek (spesifikasi)-nya. Septictanknya ada yang bocor itu," ucapnya, Selasa (18/12/2018).
Umar menerangkan, toilet sisi selatan pintunya terbuka karena kuncinya dirusak orang. Saat malam hari, lanjut dia, suasana Alkid semakin liar dan brutal. Bahkan di tempat itu pernah dipakai beberapa pasangan untuk berbuat mesum. Tidak hanya malam, tapi ada juga yang mesum di siang hari. Yang ketahuan warga langsung dibawa ke kantor polisi.
Dua ruang toilet ini terbuka namun kondisinya tidak terawat. Karena tidak terurus tempat ini pernah digunakan oknum untuk berbuat mesum. Foto: Arif K Fadholy
Umar juga menjelaskan, pengunjung alun-alun selatan termasuk ramai, khususnya di waktu malam terutama saat weekand dan libur panjang. Sehingga, banyak pengunjung yang membutuhkan toilet.
"Harapannya bisa segera diresmikan dan kemudian dijaga agar tetap bagus. Soalnya kalau gak dijaga, banyak yang gak diundang datang ke sini. Di sini kan sudah ada sumber airnya, kendalanya cuma belum diserahkan itu saja. Kalau sudah diserahkan kan langsung dikelola," kata Umar.
(Arif K Fadholy/Sodik)
Penulis |
: |
Editor |
: wkeditor |