YOGYAKARTA (wartakonstruksi.id) – Program tanggung jawab sosial perusahaan ‘Sampoerna Untuk Indonesia’ berupaya meningkatkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) agar bisa naik kelas. Produk UMKM tidak hanya dikenal di dalam negeri tetapi bisa merambah sampai mancanegara. Ibaratnya, produk UMKM bisa naik level menjadi world class product. PT HM Sampoerna Tbk berkomitmen untuk terus mengembangkan dan mendorong UMKM di berbagai daerah agar naik kelas. Sampoerna juga menyediakan pelatihan pengembangan usaha dan produk, dengan menggandeng Business and Export Development Organization (BEDO), untuk memberikan materi pembekalan tentang pengembangan usaha melalui program Sustaining Competitive & Responsible Enterprises (SCORE) dengan menyasar lebih dari 100 pemilik usaha. [message title="Baca Juga :" title_color="#ffffff" title_bg="#515151" title_icon="fa-book-open" content_color="#0c0c0c" content_bg="#dddddd" id=""]

• PENGUMUMAN: Penutupan Jalan Bantul Ditunda Senin Lusa, Ini Alasannya
• Jalan di Selatan Blok O Rusak Parah, Bahaya Intai Pengguna Jalan
• IMBAS PROYEK KENTUNGAN : Jalan Kabupaten Rusak dan Berlubang, Keputusan Teknis PPK Dikeluhkan

[/message] “Program ini dalam rangka pengembangan UKM dan sekaligus merupakan upaya dalam menciptakan lapangan kerja. Program mendapat dukungan penuh dari pemerintah setempat dengan memberi pelatihan mengenai pengembangan usaha, pelatihan pengembangan produk dan pelaksanaan 5S. Peserta juga didamping trainer BEDO dalam bentuk coaching,” kata Nazrya Octora Manager Coorporate Communication, PT HM Sampoerna Tbk, Sabtu (16/3/2019). Sejak dilaksanakan pada 2016, program tersebut direspon positif pelaku usaha dan pemerintah sehingga pihaknya akan terus melaksanakannya.  Di Kota Yogyakarta, program ini telah bersinergi dan bekerja sama dengan Dinas Koperasi dan UMKM Kota Yogyakarta. Pelaku UMKM di Kota Yogyakarta tidak hanya mendapat pelatihan tetapi juga diwadahi dan memperkenalkan produknya kepada konsumen. Salah satunya dengan menggelar Bazaar UMKM Untuk Negeri yang dilaksanakan di Taman Budaya Yogyakarta (TBY) pada Sabtu (16/3/2019) dan Minggu (17/3/2019).

Korporat diminta meniru langkah Sampoerna dalam membina dan melatih UMKM. Foto: Gonang Susatyo

Tyasning Handayani Santi, Sekretaris Dinas Koperasi, UKM, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta, korporasi dan pemerintah harus bersinergi untuk mengembangkan UMKM di daerah. Ini merupakan upaya menumbuhkan ekonomi rakyat. “Kami berharap UMKM yang dibina dan mendapat pelatihan bisa berkembang. Melalui pelatihan memang diharapkan produk UMKM bisa menjadi produk yang world class,” kata Tyasning. Pemerintah, menurut Tyasning, mengapresiasi langkah PT Sampoerna dalam upaya memajukan UMKM. Dia pun berharap langkah mereka juga diikuti pelaku usaha lain melalui program CSR. “Kegiatan ini tidak hanya dilakukan oleh PT Sampoerna tetapi juga korporat lain melalui program CSR mereka. Apalagi produk UMKM bakal mendapat lebih banyak tempat. Di bandara baru, New Yogyakarta International Airport (NYIA), bakal diisi produk-produk UMKM. Tidak hanya produk craft tetapi juga batik maupun cendera mata. Semua adalah produk UMKM,” ujar Tyasning.