SLEMAN (wartakonstruksi.com) – Sebagai bagian dari proyek underpass Kentungan, PT Istaka Karya selaku pelaksana proyek juga membangun saluran drainase baik yang ada di sisi timur maupun barat. Untuk keperluan itu, dibutuhkan setidaknya 1.400-an box culvert dengan ukuran khusus.
Hanya saja dari pantauan di lokasi, box culvert yang digunakan ternyata bukan produk yang didatangkan dari pabrikan alias bukan produk fabrikasi. Box culvert yang digunakan dicetak sendiri di lokasi proyek. Proses pembuatan sudah berjalan bertahap sesuai kebutuhan.
Pembuatan box culvert dilakukan di sepanjang sisi barat bagian selatan, juga di sisi timur bagian utara. Saat ini sebagian box culvert itu sudah dipasang di sisi barat dan sebagian lain mulai dipasang pada saluran drainase di sisi timur proyek underpass.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Underpass Kentungan, M Sidik Hidayat ST membenarkan bila box culvert yang digunakan untuk saluran drainase di sekitar proyek underpass memang dicetak di lokasi, bukan produk fabrikasi. Namun demikian ia tidak mempersoalkannya.
Sidik beralasan, box culvert dibuat di lokasi karena ukurannya yang tidak biasa dan belum ada pabrikan yang membuat box culvert dengan ukuran itu, yakni 1 x 1,5 meter. “Ukurannya kan bukan ukuran standar, belum ada pabrikan yang membuat,” ucap Sidik, kemarin.
Menurutnya, untuk saluran drainase di sekitar proyek underpass setidaknya dibutuhkan 1.400 box culvert dan semuanya diproduksi di lokasi. “Memang agak crowded, tapi ya begitulah. Kami tidak menjangkau sampai ke situ,” terangnya.
Underpass akan digali sedalam 8 meter dari top. Zona tertutupnya sepanjang 180 meter. Underpass akan dibuat 4 lajur dan di bagian tengah dibiarkan terbuka tanpa penutup dinding agar lebih lega. Di bagian tengah hanya akan diberi pembatas dengan lampu.
Untuk drainase di dalam underpass, lanjut Sidik, sesuai desain akan menggunakan pompa yang direncanakan akan dipasang sebanyak 4 unit. Pemasangan pompa itu sudah melalui perhitungan termasuk perhitungan hingga curah hujan 100 tahunan. “Kekhawatiran kan bisa dihitung. Intinya sudah dipersiapkan dan sudah diperhitungkan,” sambungnya.
Disinggung progress proyek underpass Kentungan, Sidik mengungkapkan, sejauh ini sudah menyentuh angka 33 persen. Dengan progress yang sudah berjalan, dia mengaku masih optimistis proyek bakal selesai sesuai jadwal, pada Desember mendatang. “So far semangatnya masih sama, sampai Desember. Intinya sudah ke arah itu,” jelasnya.
Penulis | : O-Kz |
Editor | : Dodi Pranata |