YOGYAKARTA (wartakonstruksi.com) – Separuh anggaran Balai Prasarana Permukiman Wilayah (PPW) DIY dipangkas untuk kepentingan penanganan Covid-19. Pemangkasan itu berdampak pada sejumlah pekerjaan yang akhirnya harus dicancel.
Salah satunya adalah proyek SPAM Ibukota Kecataman (IKK). Tahun ini, Balai PPW setidaknya akan membangun beberapa SPAM IKK di Kabupaten Bantul. Dua di antaranya bahkan sudah sempat dilelangkan dan proyek SPAM IKK lainnya sudah masuk tahap lelang supervise.
Baca juga
Dua SPAM IKK yang sempat ditayangkan pada laman lpse.pu.go.id adalah SPAM IKK Pundong dan SPAM IKK Jetis. SPAM IKK Pundong ditayangkan dengan kode lelang 62850064, tanggal pembuatan 18 Maret 2020. Nilai pagu paket pekerjaan ini sebesar Rp 2 miliar.
Sedangkan SPAM IKK Jetis, juga di Bantul, dilelangkan dengan kode 62849064. Tanggal pembuatannya sama, 18 Maret 2020, dan nilai pagu paketnya juga sama yakni sebesar Rp 2 miliar.
Namun demikian, pengumuman lelang paket itu sudah tidak ditemukan lagi di laman lpse. Menurut Arief Wahyu, Kepala Satker Pelaksanaan Prasana Permukiman Balai PPW DIY, proyek SPAM IKK di Bantul dicancel sehingga pengumuman lelang yang sempat ditayangkan akhirnya dilepas.
“Anggaran PPW dipangkas 50 persen termasuk di dalamnya anggaran untuk SPAM IKK Pundong dan IKK Jetis. Dananya dialihkan untuk penanganan Covid-19,” ucap Arief dalam perbincangan dengan media ini beberapa waktu lalu.
Selain SPAM IKK, proyek yang dibatalkan adalah Proyek Pembangunan SPALD-T Depok. Proyek yang bernilai Rp 40 Miliar tersebut sudah dilelang BP2JK dan telah mengasilkan pemenangnya. Namun terpaksa harus dibatalkan, karena didrop pusat.
SPALD-T Bambanglipuro sedikit lebih beruntung. Proyek ini tetap dilaksanakan tetapi dengan pemotongan anggaran. Pemotongan tersebut, lanjut Arief, sifatnya tidak permanen, karena nilai kontraknya tetap. Hanya saja yang disediakan tahun ini hanya sebagian, sisanya akan diserap tahun depan dan dengan otomatis kontraknya menjadi multi years contract (MYC)
Penulis | : O-Kz |
Editor | : Dodi Pranata |