BANTUL (wartakonstruksi.com) – Kepedulian sosial pewarta di Kabupaten Bantul layak diacungi jempol. Minggu (16/2/2020), pewarta yang tergabung dalam Forum Pewarta Bantul (FPB) menggelar aksi sosial bedah rumah di kawasan Polaman, Triwidadi, Pajangan.

FPB menggelar bedah rumah milik Ny Suharni yang jauh dari kata layak huni. Suharni sendiri memang sangat layak mendapat bantuan ini. Ia seorang diri di bangunan tidak layak di sebelah rumah kerabat. Tak hanya itu ia juga lumpuh dan dalam perawatan kerabatnya.

Baca juga

• Duh, Seratusan Guiding Block Kawasan Pedestrian Kotabaru Raib Lagi
• Puncak Kleco, Jadi Jujugan Studi Banding Sayang Masih Sepi Pengunjung
• Genangan Pasca Hujan Mengkhawatirkan, Taufik: Perlu Reviu Grand Desain Drainase

Menurut Santosa Suparman, Ketua Forum Pewarta Bantul (FPB), aksi sosial bedah rumah merupakan bentuk kepedulian para pewarta di Bantul terutama pada warga yang masih tinggal di rumah yang tak layak huni.

Untuk menyukseskan kegiatan ini, para pewarta Bantul ini rela merogoh kocek dari sakunya masing-masing. Dana yang terkumpul kemudian ditambahkan dengan dana dari donatur seperti Bupati Bantul, Drs H Suharsono, Wakil Bupati Bantul, KH Abdul Halim Muslih , Mantan Bupati Bantul Hj Sri Surya Widati, Humas dan Protokol (Humpro), serta Diskominfo Bantul.

Aksi bedah rumah FPB diapresiasi Bupati Bantul, Suharsono. Bupati yang juga menyempatkan hadir dalam acara itu mengaku bangga atas kepedulian para pewarta Bantul. Selain tinggal di rumah tidak layak huni, ternyata ada problem lain yang terungkap.

"Berdasarkan keterangan dari dukuh Polaman, ternyata Ibu Suharni tidak memiliki identitas atau KTP, sehingga memang selama ini yang menjadi kendala untuk mendapat atau mengakses bantuan program pemerintah daerah. Nanti dari Disdukcapil akan membantu pembuatan KTP," katanya.