Peningkatan Jl Beran – Balong Sisakan PR 800 Meter, Digarap dengan ABT 2020
Minggu, 26 Januari 2020 08:50 WIB

Kabid+Bina+Marga+Dinas+PUPKP+Sleman

SLEMAN (WK Magz) - Untuk mempermudah akses masyarakat menuju ke pusat pemerintahan, Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPKP) terus berupaya melakukan peningkatan jalan. Salah satunya di ruas jalan Beran – Balong yang digarap silumtan dalan dua tahun terakhir ini.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPKP Sleman Achmad Subhan, S.T mengatakan bahwa peningkatan ruas jalan Beran-Balong memang menjadi prioritasnya, sebab ruas ini merupakan poros utama yang menghubungkan kecamatan ke pusat pemerintahan. Selain ruas tersebut, lanjut dia, masih ada ruas jalan kabupaten, jalan Gito-Gati dan Mulungan-Drono yang punya fungsi yang sama.

Baca juga

Ruas jalan tersebut, ungkap Subhan, meruapakan akses penghubung antar kecamatan menuju kantor pemerintahan Kabupaten Sleman. Oleh sebab itu, dirinya mengupayakan supaya akses tersebut bisa lebih baik. “Jalan Kabupaten, Beran Balong, Gito Gati dan Mulungan Drono merupakan poros utama menuju kantor-kantor pemeritahan Kabupaten Sleman, karenanya kita prioritaskan untuk lebih baik,” ungkapnya.

Disebutkan, peningkatan ruas jalan Beran – Balong dengan panjang total 6,6 kilometer dimulai tahun 2018. Artinya peningkatan ruas tersebut dibangun dalam 2 tahap. Namun meski demikian karena keterbatasan dana, pembangunan tersebut belum mencapai ke simpang empat Beran, masih tersisa sekitar 800 meter yang belum dibangun.

“Untuk pembangunan Beran - Balong ada 2 tahapan melalui dana DAK (Dana Alokasi Khusus), namun karena ruas ini cukup panjang sehingga masih ada PR sekitar 800 meter lagi untuk sampai ke simpang empat Beran. PR itu akan kita rampungkan mudah-mudahan di akhir tahun 2020 dengan menggunakan ABT,” tambah Subhan.

Setelah terbangunnya infrastruktur jalan ini, lanjut dia, perlu adanya sarana pendukung lainnya untuk menyempurnakan, di antaranya lampu penerangan jalan dan rambu-rambu lalu lintas. Kenapa demikian, karena perilaku pengendara bila jalannya mulus kecenderungan untuk ngebut itu tinggi, berbeda pada saat jalannya rusak. Dengan ditambahkan sarana pendukung tadi harapannya supaya tidak terjadi kecelakan lalu lintas.

 

Penulis : D-PS
Editor : Sodik
COMMENTS
Belum ada komentar dari pembaca

Opini

Popular News