SLEMAN (wartakonstruksi.com) – Embung Ketingan/Sendari di Kecamatan Mlati tengah bersolek. Di lokasi embung tengah dilakukan penataan dengan alokasi anggaran dari APBD Sleman. Proyek digarap PT Wikanandari Multi Laksana sebagai pemenang lelang dengan penawaran Rp 2.093.570.370,63 dari HPS Rp 2.790.804.437,52.

Pelaksana proyek asal Sragen, Jawa Tengah ini mengerahkan 30 tenaga kerja untuk mempercepat proses pekerjaan. Tapi sayang, pengamatan jurnalis media ini di lapangan, masih ada pemandangan yang tidak sesuai ketentuan, di mana aspek Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) masih terlihat diabaikan. Di lokasi masih terlihat pekerja yang tidak mengenakan alas kaki dan alat pelindung lainnya.

Dalam pelaksanaannya, pada proyek milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sleman ini akan dilakukan perbaikan sarana prasarana berupa jogging track, pemasangan paving block sepanjang  2.000 meter dan pendirian fasilitas toilet di area seluas kurang lebih 1 hektar.

“Kami hanya melaksanakan proyek tahap pertama, terdiri pekerjaan pembangunan jogging track dan toilet, dengan jangka waktu pengerjaan selama 120 hari mulai 22 April sampai Agustus 2019,” terang Firman Febri mewakili PT Wikanandaru Multi Laksana Cabang Yogyakarta, Sabtu (18/5/2019).

Menurut Firman, lebar jogging track di sekitar embung ada 3 versi yaitu lebar 4 meter, kemudian 2,5 meter dan lebar 1,5 meter. “Ada yang diubah yang awalnya selebar 1,5 meter kini dibangun selebar 4 meter. Awalnya sudah ada akses jogging namun baru sebagian yang dipasang paving. Yang dulu kita bongkar diganti yang baru dengan batu andesit,” jelasnya.

Sementara terkait pembangunan toilet, ada dua unit yang akan dibangun masing-masing berukuran 2,5 x 6 meter. Dalam  satu bangunan ada 4 bilik toilet.