YOGYAKARTA (wartakonstruksi.com) – Kemacetan yang kerap terjadi di Jalan Jagalan Yogyakarta membuat Dinas Perhubungan memberlakukan rekayasa lalu lintas di jalur tersebut. Mulai pagi ini, Jumat (23/8/2019) Jalan Jagalan diubah jadi satu arah dari selatan ke utara.
Agus Arif, Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta mengatakan, uji coba penerapan perubahan satu arah di Jalan Jagalan dimulai jam 09.00 WIB dan akan diberlakukan penuh selama satu jam. “Uji coba akan kami evaluasi sebulan kemudian,” ucap Agus.
Baca juga
Menurut Agus, kebijakan perubahan jalur Jalan Jagalan menjadi satu arah diawali adanya permintaan dari masyarakat sekitar. Permintan itu ditindaklanjuti dengan melakukan kajian perubahan menjadi satu arah. Dan mulai hari ini perubahan diujicobakan, terlebih karena pekerjaan drainase dan pengaspalan di jalan itu sudah selesai.
Dijelaskan, perubahan lalu lintas satu arah dimaksudkan untuk mengurangi potensi kepadatan di Jalan Sultan Agung. Saat masih diberlakukan dua arah, kerap terjadi kepadatan di simpang Jalan Sultan Agung yang berimbas pada terjadinya antrean panjang kendaran hingga simpang Gondomanan dan simpang empat Permata.
“Prinsip kami meskipun jarak tempuh menjadi panjang, tapi waktu tempuh lebih singkat. Kami sudah memasang rambu peringatan di sejumlah titik agar masyarakat tahu ada perubahan arah di Jalan Jagalan,” jelasnya.
Kabid Lalu Lintas Dishub Kota Yogyakarta, Windarto, menabahkan perubahan arus di Jalan Jagalan diharapkan mampu meningkatkan perekonomian warga. Lebar Jalan Jagalan, lanjut Windarto, hanya 5 meter padahal di kawasan itu banyak tempat usaha tapi tidak banyak yang memiliki area parkir.
“Kalau ada 2 mobil papasan kan sudah jadi macet. Kondisi ini bisa saja membuat konsumen enggan ke sana. Dengan perubahan ini harapannya bisa kembali menggairahkan usaha di kawasan tersebut,” tambahnya.
Penulis | : O-Kz |
Editor | : Dodi Pranata |